Alexander membuka matanya perlahan, merasakan dadanya yang terasa lega setelah dibantu oleh oksigen yang masuk melalui saluran pernapasannya.
Saat matanya terbuka, dia langsung sadar kejadian terakhir saat dirinya dan David terjebak dalam kebakaran di rumah kosong. Alexander langsung mengedarkan pandangannya, mencari sosok sang adik tercinta—David. Namun, tidak didapati siapa pun di sisinya kecuali Yustina yang sedang menunggu dengan setia.
Saat sadar ada pergerakan dari putranya, Yustina langsung bangkit dari tidurnya. "Alex!" pekiknya.
"Mam ...," lirihnya.
Tangis Yustina pecah, dia merasa lega karena akhirnya Alexander sadar dari masa kritisnya. Dia segera memanggil Nana yang berjaga di depan ruangan, lalu tidak lama Nana kembali membawa serta seorang Dokter dan perawat untuk memeriksa kembali kondisi Alexander.