Rose tersenyum lebar saat melihat dua garis merah terang di atas benda pipih itu, lalu meletakkan benda itu ke dalam sebuah kotak yang sudah dia persiapkan untuk memberi Robert kejutan.
Pria itu pasti akan sangat senang, mengingat memang tujuannya menahan Rose karena berharap ada anak diantara mereka. Toh, tidak ada salahnya juga jika anaknya kelak menjadi bagian dalam keluarga ini--batinnya.
Sudah saatnya dia memberitahukan kabar ini pada Robert, setidaknya agar pria itu segera menyudahi drama dan mengakuinya meski hanya sebagai seorang gundik. Lagipula, sudah tidak ada lagi yang harus dia khawatirkan karena Robert sudah resmi menyandang nama marga Wijaya sejak kelahiran Alex.
Dia berniat memberikan hadiah itu pada Robert saat sarapan, namun kenyataannya pagi itu Yustina ikut sarapan bersama, tidak seperti biasa. Matanya tertuju pada sebuah tanda merah di leher wanita itu, yang menandakan bahwa malam sebelumnya sudah tentu Robert menjamah istrinya.