Sudah hampir satu pekan Rose tinggal di kediaman Wijaya, tentu saja selama itu pula dia dan Robert semakin tenggelam dalam dunia mereka sendiri.
Yustina yang memiliki ambisi untuk jadi seorang Ibu yang baik melupakan banyak hal penting, terutama mengawasi sang suami yang semakin hari semakin intim dengan Rose.
Dia terlalu sibuk dan khawatir pada putranya—Alex, mengakibatkan Robert semakin kurang sentuhan dan mengalihkannya pada Rose yang bersedia kapan pun dia inginkan karena untuk menutupi kehamilannya dengan Bagas.
Alex yang bodoh serta Yustina yang naif membuat mereka jadi sama-sama tenggelam dalam angan masing-masing.
Yustina mungkin memang Ibu yang baik bagi Alex, tapi sejak kelahiran putranya, dia melupakan bahwa Robert juga membutuhkan dirinya untuk melepaskan hasrat. Dia tenggelam dengan peran barunya sebagai seorang Ibu, melupakan perannya sebagai seorang Istri.
