Rose membuka matanya perlahan, mencoba mengumpulkan kembali kesadarannya. Tubuhnya lemas, bahkan saat dia berusaha untuk duduk, dia harus bekerja keras.
"Ah ...," rintihannya saat tidak sengaja jarum infus di tangannya sedikit tersenggol.
Diedarkannya pandangan ke sekeliling, setidaknya pihak hotel mengirimkannya ke tempat aman lain.
Dipijatnya perlahan kening yang terasa pening, rasanya sakit bagai ditusuk jarum kecil. Tidak lama kemudian, seorang perawat masuk membawa serta Food Troley dengan makanan di atasnya.
"Nyonya, anda sudah sadar?"
"Ah, iya."
"Silakan makan makanan anda dulu. Meski mual anda harus tetap memakannya dan minum obat. Saya akan kembali bersama Dokter."
"Ya, terima kasih."
Pelayan itu kembali keluar, meninggalkan Rose dengan makanannya yang tidak menggugah selera. Namun, karena perutnya terasa lapar, wanita itu memaksakan diri untuk memakannya meski mual. Setelah selesai, dia meminum obat yang sudah disediakan.