Robert menatap putranya dari balik kaca ruangan. Tidak terasa air matanya menetes begitu saja, merasakan kebahagiaan yang membuncah di dalam dada.
Bayi mungil itu menggeliat dengan kaki dan tangannya yang mungil, seolah meminta Robert untuk menggendongnya dalam pelukan.
"Putra anda baik-baik saja, Tuan. Namun, karena lahir prematur, jadi putra anda harus diberikan perawatan intensif."
Robert mengangguk pelan. "Lakukanlah yang terbaik, Dokter."
"Baik, Tuan. Lalu, istri anda sepertinya sebentar lagi akan sadar, ada baiknya anda pergi menemuinya dan jangan khawatirkan putra anda."
"Terima kasih, Dokter."
Robert berjalan perlahan menuju ruang inap VIP dimana Yustina dirawat. Di sana, Nana sedang merapikan pakaian Yustina yang baru dia bawa dari Villa tempat mereka berlibur.
"Tuan," sapanya seraya membungkukkan kepala.
"Terima kasih. Kau pasti kesulitan—"
"Bukan apa-apa, Tuan. Sudah tugas saya sebagai pelayan Nyonya."