Sore ini Diva merengek mengajak Kenzo untuk menemaninya berkeliling di kebun teh yang cukup luas.
Sangat sejuk, angin yang kencang menerbangkan beberapa helai rambut Diva. Kenzo tersenyum melihat kebahagiaan di wajah Diva.
Sangat sederhana namun mampu membuat wanita itu tersenyum bahagia. "Sayang, jadi kapan kita akan bulan madu? kau ada waktu kapan?"
Kenzo merangkul pinggang Diva mengusap lengannya pelan. "Bulan depan aku akan mengambil cuti Ken, kita bisa berangkat honeymoon!" ucapnya.
"Oh ya, kenapa kau mengambil cuti?" tanyanya, tumben sekali.
"Em, tidak apa-apa aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu saja. Apakah salah?"
"Tentu saja tidak, bahkan aku sangat senang aku berharap bisa mengurungmu seharian di rumah. Andai kau mau!"
Diva tertawa kecil mendengarnya, melingkarkan kedua tangannya pada leher Kenzo mencondongkan wajahnya menjadi sangat dekat dengan wajah suaminya.