Sifeng kini membuka pintu. Dia ingin pergi ke toko serba ada. Sifeng terkejut ketika dia melihat seorang pria dewasa sudah berada di depan apartemen milik keluarga Zhang.
"Ingin mencari siapa, Paman?" tanya Sifeng pada lelaki dewasa yang ada di depan pintunya.
Lelaki itu tidak menjawab. Lord Jack adalah lelaki yang berada di depan pintu apartemen Zhang saat ini. Dia tidak menanggapi pertanyaan Sifeng. Lord Jack malah melihat ke ruangan yang berada di belakang Sifeng, seperti sedang mencari sesuatu.
Lord Jack sedang mencari putra-putranya, yang dia yakini berada di tempat itu. Lord Jack dapat merasakan keberadaan Gil dan Vin. Lord Jack yakin jika anaknya berada di dalam sana.
"Paman! Anda ingin mencari siapa?" Sifeng mengulangi ucapannya. Dia heran melihat tingkah lelaki yang berada di depannya itu, terlihat sangat mencurigakan. Mungkinkah orang jahat? Atau mungkin malah pencuri?
"Ingin mencari siapa, Paman?" tanya Sifeng pada lelaki dewasa yang ada di depan pintunya. Ia bertanya untuk yang ke sekian kalinya.
Namun, Lord Jack belum juga menanggapi pertanyaan Sifeng. Lord Jack malah masih melihat ke ruangan yang berada di belakang Sifeng, seperti sedang mencari sesuatu.
Lord Jack sedang mencari putra-putranya tentu saja, yang dia masih yakini berada di tempat itu. Sudah sejak tadi, Lord Jack dapat merasakan keberadaan Gil dan Vin. Lord Jack yakin jika anaknya berada di dalam sana.
"Paman! Anda ingin mencari siapa?" Sifeng mengulangi ucapannya. Dia masih heran melihat tingkah aneh lelaki yang berada di depannya itu, terlihat sangat mencurigakan. Sifeng masih berpikir jika lelaki itu mungkin saja orang jahat.
"Ayahanda!" Vin tiba-tiba sudah berada di samping lelaki itu. Hanya salam satu kedipan mata.
Mata Sifeng melotot. Mulutnya menganga, tidak percaya. Dia terus melihat ke arah belakang dan kini melihat ke arah Vin.
"Kapan kamu lewat, Vin?" gumam Sifeng. Padahal, sudah jelas-jelas Sifeng berada di sisi pintu sejak tadi. Dan Vin masih berada di kamarnya tadi. Namun, tiba-tiba saja kini Vin sudah berada di depan apartemen mereka. Sifeng sering terkejut setiap kali Gil dan Vin menggunakan kekuatan spiritual mereka. Well, seperti Vin memiliki kecepatan cahaya tadi.
"Ayahanda, dia adalah Zhang Sifeng Brother. Dia dan Yushen Brother yang selama ini membantu kita selama di Dunia Manusia, Ayah" ucap Vin sejurus kemudian.
Lord Jack terkesan. "Terima kasih atas bantuan kalian. Kami berhutang budi pada kalian, Para Manusia."
Sifeng mengangguk dan tersenyum tipis ke arah Lord Jack, lelaki yang sempat Sifeng kira sebagai pencuri karena bersikap mencurigakan. Ternyata, lelaki itu adalah ayah dari Gil dan Vin.
Sifeng malu dengan pemikirannya tadi.
***
Zhang Yushen, Zhang Sifeng beserta Lord Jack, Gil dan Vin menuju ke Lembah Heizhuhhou.
Mereka berlima saat ini telah sampai di Lembah Heizhughou.
Yushen tidak asing dengan tempat ini. Ini adalah tempat pertama kali Yushen dan Sifeng bertemu dengan Gil dan Vin. Penuh tragedi malam itu. Dari ketika tubuh Sifeng seperti membeku hingga mobil Yushen yang berputar-putar di lembah gelap itu.
"Ini adalah lembah Heizhughou. Tempat dimana terdapat pintu gerbang menuju Dunia Para Dewa." Gil menjelaskan pada Yushen dan Sifeng.
"Pantas saja, GPS dan kompasku tidak bekerja di tempat ini waktu itu." Yushen menggumam.
Lord Jack meletakkan jari manis dan jari tengahnya ke kening Yushen dan Sifeng.