Zhang Yushen, Zhang Sifeng beserta Lord Jack, Gil dan Vin menuju ke Lembah Heizhuhhou.
Mereka berlima saat ini telah sampai di Lembah Heizhughou.
Yushen tidak asing dengan tempat ini. Ini adalah tempat pertama kali Yushen dan Sifeng bertemu dengan Gil dan Vin. Penuh tragedi malam itu. Dari ketika tubuh Sifeng seperti membeku hingga mobil Yushen yang berputar-putar di lembah gelap itu.
"Ini adalah lembah Heizhughou. Tempat dimana terdapat pintu gerbang menuju Dunia Para Dewa." Gil menjelaskan pada Yushen dan Sifeng.
"Pantas saja, GPS dan kompasku tidak bekerja di tempat ini waktu itu." Yushen menggumam.
Lord Jack meletakkan jari manis dan jari tengahnya ke kening Yushen dan Sifeng.
"Aku akan menyesuaikan suhu tubuh kalian dahulu. Suhu di Dunia Dewa dan Dunia Manusia sangat berbeda." Lord Jack berucap. He masih menyentuh kening Yushen dan Sifeng. Bersamaan itu, cahaya ungu tipis menghantar dari jarinya ke kening Yushen dan Sifeng.
Yushen dan Sifeng menurut. Mereka memejamkan mata saat Lord Jack menghantarkan energi untuk merubah suhu badan ke tubuh mereka.
***
(Zhang Yushen POV)
Aku masih dengan tujuan awalku. Mengetahui keberadaan Wu Zhishu, kekasihku. Wanita yang sebelumnya menjadi rebutan antara aku dan Sifeng. Tapi, pada akhirnya Zhishu lebih memilih diriku, yang memang lebih segalanya dari si bodoh Sifeng.
Zhang Yushen tentu saja lebih tampan, lebih pandai, lebih romantis dari seorang Zhang Sifeng. Maka dari itu, Zhishu lebih memilih diriku. Dia memang memutuskan pilihan yang tepat.
Namun, sesuatu terjadi.
Zhishu menghilang di tempat ini, saat mencari benda seni yang konon terkubur di tempat ini.
Zhishu menghilang bersama rombongan. Sudah pernah dilakukan pencarian, namun kesembilan orang itu hilang.
Aku tidak pernah bercerita tentang menghilangnya Zhishu pada Sifeng. Sampai saat ini, Sifeng masih mengira jika Zhishu berada di Amerika. Dan aku juga tidak berniat menceritakan apa pun mengenai Zhishu pada Sifeng nanti.
Kami masuk ke tempat yang kata Gil adalah Dunia Dewa. Entahlah, ada perasaan aneh yang kurasakan ketika aku menginjakkan kaki di tempat ini.