"Bagaimana bisa kamu biarkan Haidar membawa gadis itu ke sini? Kamu tau gadis itu membawa sial untuk putra, kita?" geram Hadi setelah tahu kalau Wiyana adalah alasan Haidar memukul Haru.
Lidia memasang wajah tak percaya, apa yang Hadi katakan tadi? Benar benar menyakitkan, untung saja Wiyana atau Haidar tak ada di sana.
"Jaga ucapan kamu, Wiyana bukan gadis pembawa sial. Dia yang membuat Haidar tetap bahagia dulu, apa kamu lupa. Kamulah yang merenggut senyumnya," balas Lidia tak kalah kesal.
Mereka memiliki pikiran yang berbeda tentang Wiyana, bagi Lidia. Wiyana itu gadis yang baik, dia mampu membuat Haidar terus tersenyum, dulu Wiyana adalah satu satunya orang yang selalu Haidar ceritakan pada mamanya.
Dan, sejak saat itu. Lidia sadar, kalau Haidar pun menyukai Haidar.
Tapi, bagi Hadi. Wiyana adalah membawa sial, alasannya karena. Haidar kecelakaan karena berusaha mengejar Wiyana, andai saja Wiyana tak pergi saat itu.