Tak ada perbincangan di saat makan, sebab di sana ada Haidar. Pria yang paling tidak suka dengan ketidaktaatan saat makan.
Baginya jika sedang makan, maka hanya harus makan. Tidak boleh ada suara di meja makan.
Begitu selesai, Haidar mencuri curi pandang pada Wiyana yang masih sibuk makan.
"Apa kamu mengenalnya?" tanya Haidar, mendapati lima jari dari Wiyana.
Dengan itu Wiyana memberikan kode pada Haidar untuk diam, sebab dia masih makan.
"Ingat, tidak boleh ada pembicaraan di saat makan! Siapa yang membuat peraturan itu?" cibirnya di sela sela mengkunyah.
"Kalau begitu cepat selesaikan," suruhnya tak santai.
Wiyana meletakkan sendok dan garpunya, lantas dia tatap Haidar dengan matanya yang bulat.
"Apa yang ingin kamu ketahui?" tanya Wiyana, segala fokusnya dia alihkan pada Haidar agar pria sensian itu tidak kesal karena Wiyana bicara tak melihat wajah tampan Haidar.
"Saya udah mengajukan pertanyaan, saya tidak akan ulang," katanya mantap.