Sampai di rumah ke duanya masih diam, sampai Mira turun lebih dulu dari mobil.
Rifa hanya bisa menatap kosong kepergian Mira, walau Rifa senang setidaknya Mira bisa mengulti Kaila agar tak segara membawa kasusnya ke jalur hukum.
Rifa tak suka melihat putrinya jadi murung, Mira memang tampak berani tadi. Tapi, bagaimana pun juga. Rifa tahu jika putrinya itu pasti kecewa dan sedikit terpengaruh oleh perkataan Kaila.
Rifa membuang napas panjang, dia menoleh ke samping dan di sana sudah terparkir mobil Ken. Rifa mengusap wajahnya frustrasi.
"Kenapa Ken harus pulang cepat di saat nggak tepat begini?" gerutu Rifa, ya. Ken pulang bulan di waktu yang tepat membuat Rifa tak berani cepat turut.
Sementara di dalam rumah, Ken yang tengah duduk santai di ruang tengah dengan ponsel di tangannya langsung melemparkan senyum pada Mira padahal bocah itu tampak acuh tak menganggap kehadiran Ken.