Banyak polisi berseragam dan yang tidak berkeliaran di sana, salah satu detektif polisi tampan turun dari mobil hitamnya dengan tergesa.
Allard, sepertinya tidak bisa bersantai barang sejenak saja. Dia pun kerap cepat datang ke depertemen kepolisian begitu mendapatkan perintah dari sang ketua.
Di pintu masuk depertemen, Allard berselisih dengan rekannya yang sepertinya akan pergi untuk melakukan penyelidikan di TKP.
"Pak."
"Cepatlah, kita harus segera pergi ke TKP!" tegasnya.
Allard mencegah mereka dengan merentangkan tangannya di depan tubuh para rekan, wajahnya terlihat serius.
"Ada apa lagi?" sungut salah satunya, mereka pikir harus segera pergi sebelum jejak kejahatannya menghilang.
"Saya sudah ke sana, saya lihat ada banyak darah yang berceceran di dekat pohon tempat si bajingan itu biasa mengambil korban," akunya tanpa ragu.