Menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit, akhirnya mereka sampai ke pantai tempat ke duanya tuju.
Kaila tak bisa menahan diri untuk langsung turun dan berlari ke tepi pantai membuat air yang terbawa ombak mengenai kakinya.
Kaila tertawa merasakan sensasi dingin di kakinya, dia memejamkan mata menikmati suara debur ombak dan burung yang berkicau di atas langit.
Angin membawa rambut Kaila bertebaran ke mana mana, Dimas mendekat.
Di pantai yang sunyi pengunjung itu, Dimas duduk sedikit jauh dari tepi pantai.
Kaila menoleh, dia mendekati Dimas. Dia tahu Dimas akan membagi kisahnya, maka dia duduk di samping pemuda itu dengan ke dua kali yang ditekuk.
Kepalanya menoleh sepenuhnya ke arah Dimas, menunggu ceritanya mengalir dari bibir seksinya.
"Cerita, aku bakal dengerin. Aku janji nggak akan nyela dan nggak akan kasih pertanyaan apa apa, sampai kamu kasih izin," ungkapnya meyakinkan pemuda itu agar lebih leluasa cerita tanpa ragu.