Tidak lama setelah Rifa datang, Wiyana pun muncul dengan Haidar di belakangnya.
Sama seperti kemarin, Wiyana terus berlari lari agar bisa sampai ke ruang inap putrinya. Itu adalah naluri sebagai seorang mama, dia akan mengkhawatirkan putrinya walau Ken sudah bilang Kaila baik baik saja.
"Di mana Kaila?" tanya Wiyana pada Ken yang masih berdiri di depan pintu, Ken menunjuk ke dalam.
Maka, dengan cepat Wiyana amsuk. Haidar tidak ikut, dia ingin memberikan Wiyana waktu.
Pria itu menutup pintu karena inisiatifnya sendiri, dia menatap Rifa dan Ken bergantian.
"Kamu tidak lelah, Ken?" tanya Haidar basa basi, padahal sebenarnya dia tahu Ken pasti lelah sebab sepertinya putranya itu berjaga semalam tampak jelas dari kantung mata yang mulai menghitam sedikit merusak ketampanan Ken.
"Tidak, Pa. Aku baik baik saja," kilah Ken ingin terlihat tegar di depan papanya dan Rifa, dia juga tak menyesal walau sudah lelah menjaga Kaila seorang diri.