Ken terdiam dengan tatapan sendu ke arah Kaila yang tak sadarkan diri, gadis itu tak bisa bernapas sendiri dan kini harus dipasangkan alat bantu pernapasan untuknya.
Ken sudah dengar apa yang dokter katakan tentang kondisi gadis itu, dan keadaan Kaila memburuk karena alergi pada debu.
"Kamu alergi pada debu, tapi kenapa kamu malah ke sana dan membuat seluruh tubuhmu ditutupi debu, Kaila?" tanya Ken pada Kaila yang tak sadarkan diri.
Anggaplah Ken tidak waras karena itu, tapi jujur dia sangat penasaran apa alasan di balik aksi gila ini.
Kaila bisa mati jika tadi Ken tidak datang dengan cepat ke gudang.
"Kamu akan membuat tante Bodohku menangis kalau sampai kamu kenapa kenapa, Kaila. Kamu mengerti tidak?" omel Ken sepertinya sangat kesal pada gadis itu yang sudah membahayakan nyawanya.
"Kamu segaja, kan? Apa yang terlintas dalam pikiran kamu sebenarnya?"
