Ken tidak tahan berada lama lama di dekat Dinda, hingga dia meminta pada Rifa untuk mengatakan dengan jujur apa sebenarnya alasannya ingin Ken datang ke rumah wanita yang sangat Ken benci itu kini.
"Jadi, apa alasan kamu mau kita ketemu di sini, Rifa? Apa tidak ada tempat yang jauh lebih baik untuk bertemu selain di sini?" tanya Ken tidak habis pikir dengan tunangannya itu.
Rifa melirik Dinda, seakan meminta bantuan wanita itu untuk menjelaskan pada Ken.
"Jangan salah paham dulu, Ken. Mama yang minta Rifa untuk datang, karena waktu di acara kalian Mama nggak sempat bertemu lama dengan Dinda ini," kata Dinda dengan lemas sepertinya dia belum benar benar sembuh.
Itu terbukti dengan perban dan lebam di wajahnya yang masih membekas nyata.
"Apa itu bisa dijadikan alasan?" tanya Ken tak santai, dia enggan menatap atau bahkan melirik Dinda, seakan jika dia melihat Dinda. Dirinya akan hancur begitu saja.