Ibu dan anak itu saling tatap dengan tatapan yang berbeda, Wiyana dengan tatapan penuh kerinduan dan penyesalan, sementara Kaila melirik mamanya begitu sinis.
Jika, bukan karena Ken sudah berjanji sesuatu padanya. Kaila tidak akan pernah mau menemui Wiyana.
"Kai, Mama. Minta maaf, ya. Mama nggak pernah cerita, karena memang ini bukan masalah yang harus kamu tau," kata Wiyana sembari mendekat.
Dia mengusap lengan putrinya dengan sayang, Wiyana tidak mungkin senang setelah Kaila marah padanya. Sejak kemarin Wiyana tak bisa tenang terus memikirkan putrinya itu.
"Aku temui, Mama. Bukan berarti aku maafin, Mama. Aku tetep marah sama, Mama. Karena, Mama. Nggak cinta sama papa," kata Kaila tak santai.
Dia tidak peduli dirinya berkata ketus seperti itu pada Wiyana walau di sana ada Haidar dan Ken, mereka memutuskan untuk tidak ikut campur. Sebab Wiyana pun sudah mewanti wanti itu.