Di sana mereka berdua kini, setelah dibujuk berkali kali oleh Haidar. Akhirnya Wiyana setuju untuk makan di kantin rumah sakit, mereka duduk dia antar banyaknya keluarga pasien yang juga tengah makan di sana.
Wiyana melihat orang orang bule itu dengan mata yang berbinar, dia suka melihat orang berbahasa Inggris walau dirinya sendiri tidak pandai.
"Ayo, makan!" tegur Haidar sebab Wiyana hanya diam melihat orang berlalu lalang di sana.
Gadis itu mengalihkan pandangannya pada Haidar, lalu makanannya secara bergantian.
Setelahnya baru Wiyana mengangguk, dia makan sedikit demi sedikit makanan yang Wiyana sendiri tidak tahu apa namanya. Tapi, rasanya lumayan dan yang pesan adalah Haidar.
Di sela sela makan mereka, Wiyana jadi teringat akan sesuatu. Dia lantas menatap Haidar yang juga sedang fokus pada makanannya, namun. Begitu sadar mereka tengah makan, Wiyana jadi teringat kalau Haidar tidak suka ada percakapan di tengah tengah makan.
