Mereka berbondong bondong memasuki rumah sakit dengan tergesa, karena tak bisa menunggu sampai ke Jakarta. Allard dilarikan ke rumah sakit di Prancis saja.
Sampai di rumah sakit, Allard sudah tidak sadarkan diri lagi. Bahkan saat dibangunkan pria itu tak merespon apa apa, hingga Wiyana kian gusar membuat keringat berjatuhan dari rongga rongga kulitnya.
Dirinya bahkan tak segan menabrak bahu seseorang saat mengikuti suster dan anak buah Haru mendorong brankar yang membawa Allard semakin dalma ke rumah sakit.
Wiyana tidak peduli dengan Haidar yang sejak tadi berjalan lambat di belakangnya.
Saat sampai di IGD, Wiyana tidak lagi dibolehkan masuk. Dia mondar mandir di depan pintu IGD dengan tangan yang saling bertautan.
"Tolong bertahan Allard, gue mohon ... gue tau lo kuat," pinta Wiyana pada Allard yang tak sadarkan diri.
