Haidar sibuk mondar mandir di belakang rumah, otaknya tak bisa berhenti untuk memikirkan Wiyana.
Sudah dua puluh menit berlalu, tapi mereka masih belum diperbolehkan masuk.
Semakin lama di sana Haidar kian gelisah, sesekali dia melirik laut. Dia pun tak bisa pungkiri jika dirinya mulai takut kalau Allard tidak akan sampai tepat waktu.
"Kenapa mereka lama sekali?"
Haidar melihat jam di pergelangannya, waktu sudah berlalu cukup lama. Dan, seharusnya Allard bersama anak buah Haidar sampai di sana sejak tadi.
"Apa mereka mendapatkan masalah di laut?"
Ah, kepala Haidar ingin pecah rasanya memikirkan semua orang. Kenapa tidak ada yang bisa membuat dirinya tenang barang sejenak saja.
Haidar melirik ke arah pintu, masih tertutup. Dia kembali berdiri di tempatnya, gerak tubuhnya sangat mencurigakan.
Dia tak seharusnya seperti itu, Haidar lirik lagi jamnya.
