Masih di tempat yang sama Wiyana tak kunjung memberikan jawaban atas pertanyaan sederhana Haidar, bukannya apa apa. Wiyana hanya bingung harus memberikan jawaban apa pada pria itu.
"Ke suatu tempat yang jauh," katanya pelan.
Perasaan Haidar mulai gelisah, dia maju satu langkah. Ditatapnya Wiyana dengan sangat serius, Haidar tak tahu apa yang terjadi pada dirinya sampai sampai dia bisa merasakan sesuatu yang aneh di dadanya saat Wiyana katakan akan pergi ke suatu tempat yang jauh.
"Apa alasannya?"
Wiyana menunduk, dia melihat jam Haidar yang masih belum diterima pria itu. Wiyana melihat sekarang waktunya sudah semakin habis, dia harus pergi atau masalah besar akan Haru ciptakan.
Maka, Wiyana ambil telapak Haidar dengan berani. Pria itu ingin menarik tangannya lagi, tapi Wiyana tahan agar Haidar tak menjauhkan tangannya.