Untuk membuktikan kebenaran ucapan Lidia, Haidar dan Wiyana dibawa wanita paruh baya itu ke sebuah tempat di mana mereka bisa bertemu dengan pria yang dulu bekerja sebagai sopir Lidia.
"Lihat, dia sudah di sana menunggu kamu," kata Lidia sambil menunjuk pria berperawakan kurus itu.
Haidar mendekati pria itu, Wiyana ingin ikut juga dan dengar langsung dari mulut pria itu. Tapi, Lidia malah menarik Wiyana sebelum gadis itu mendekati mereka.
"Jangan ikut campur!" larang Lidia dengan suara yang amat pelan.
Matanya tak tenang melirik ke arah Haidar, memantau putranya sembari bicara dengan Wiyana.
"Tante, apa apaan ini. Kenapa, Tante. Fitnah saya?" tanyanya langsung sebab sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan Lidia yang tak pernah Wiyana bayangkan ini.
Wiyana tidak menduga hal semacam ini bisa dilakukan oleh wanita lembut seperti Lidia, dan saat terakhir kali bertemu Lidia masih bertingkah baik dengan Wiyana. Lalu, sekarang. Apa yang berubah?