esoknya..
bu Choi membawa murid laki laki baru. "anak anak..kita kedatangan murid baru lagi loh..ganteng lagi. yang akrab ya. dia Doojin Yang. Doojin, silahkan duduk di depan Woonha Han." perintah bu Choi. "baik bu". Doojin duduk di depanku. ya emang tampan..tapi lebih ganteng Yechan. eh! apasihh Woonhaa. gak gak boleh. dia menyebalkan. "eh ngapain sih Woonha corat coret buku? kayaknya gelisah banget. kenapa?" tanya Dajeong. eh? aku mencoret buku?..aku menoleh ke buku yang ku coret. bertuliskan Yechan ganteng. aku segera menutup buku ku dan memasukkan nya ke tas. "ahaha nggak apa apa Dajeong" bohongku. hm..Yechan lagi apa ya?. AHH STOP MIKIRIN YECHAN!. "anu Woonha. kakakku bilang sesuatu lewat aku. dia takut ditolak olehmu" ucap Dajeong. "eo? bilang apa?" tanyaku penasaran. "dia suka denganmu. bagaimana? kau mau menerima nya?" tanyanya. aku? tapi..aku teringat kata Yechan. "ah maaf nggak bisa. aku harus menjaga perasaan nya..". ucapanku tiba tiba berhenti. "eh? kamu udah suka sama seseorang ya?" tanya Dajeong. "bu bukan gitu. tapi..pokoknya aku nggak bisa menerima kak Kangsung ya. maaf maaf" tolakku. "Woonha Han, kita belum kenalan loh" ucap Doojin. "ah aku Woonha Han, salam kenal Doojin Yang. semoga betah ya" jawabku tersenyum.
Doojin part :
aku menghadap ke depan lagi dan menunduk. "tolong takut takuti Woonha Han. aku punya nomornya waktu aku Nayun dulu. buat dia takut sehingga dia akan berlindung kepadaku. soal bayaran itu mudah" gumamku sambil mengutak utik hp. seperti menyuruh orang lewat chat.
sepulang sekolah..
"Woonha!" panggil Doojin. "eh Doojin..kenapa?" tanyaku. "cafe yuk, bosen nih" ajaknya. "eh tapi aku-". kriing. aku mendapat pesan ancaman juga. nomor tidak dikenal. isi pesan nya itu..aku ada di dekatmu..jadi berhati hatilah kalau lengah..kau mati. deg! aku melirik Doojin. sepertinya dia tak tahu apa apa. aku berjalan di depan nya. "tadi ada pesan masuk ya?" tanyanya. aku berhenti dan menoleh belakang. "iya" jawabku. dia hanya ber-oh saja. lalu sampailah kami di cafe.
Yechan part:
bu Han? sama siapa dia?. bukannya hari ini ada jadwal mengajar les?. wah tidak bisa dibiarin. mana pergi nya sama laki laki lagi. gak boleh jadi nih! aku menghampiri meja kasir diam diam. "mbak, saya mau pasang alat perekam kecil yang bisa ditempel di bawah meja. tolong meja nomor 6 itu bawahnya jangan dibersihkan ya. saya mau tempel alat perekam itu di bawah meja. besok saya ambil" ucapku. "ohh, iya baik kak". lalu aku menghampiri bu Han.
kami duduk berdua. kalau dilihat dari dekat dia juga ganteng. menyebalkan sih tidak. apa aku suka dengan nya?. lagipula..darimana dia tahu kalau aku baru dapat pesan masuk. padahal dia tadi waktu aku buka pesan, dia tidak melihat ke arahku. kenapa aku curiga ya?. ah mungkin kebetulan aja. jangan mikir aneh aneh Woonha Han. baru aku minum setengah gelas tiba tiba..
BRAKKK (meja digebrak keras)
aku menoleh ke samping. Yechan?. "bu Han..ibu lupa hari ini ada jadwal mengajar aku ya? kok malah enak enakan ngafe berdua sih!" ucap Yechan kesal lalu melirik sinis ke Doojin.
Yechan part:
tanganku pelan pelan masuk menempelkan alat perekam di bawah meja tanpa ketahuan bu Han dan laki laki itu. dengan begini..aman. aku curiga dengan orang itu. aku takut dia ada rencana jahat sama bu Han.
"maaf, tapi tadi..". nggak. aku nggak boleh kasih tahu Yechan. dia pasti nggak percaya. "apa? hih! aku kesal kalau bu Han berdua sama orang ini. ayo bu Han, pulang! hari ini ada les" ucap Yechan menggandeng tanganku. mengajakku pulang. Yechan masih menggandeng tanganku. aku meliriknya. tanpa melihat jalan. di depan ku ada tiang tinggi padahal. tapi aku tidak lihat.
sret..
Yechan tiba tiba berdiri di depan tiang. melindungiku agar tidak tertabrak tiang. kini, posisiku dengan Yechan sangat dekat. kepalaku bersentuhan dengannya. deg...deg... . aduh..perasaan apa ini. "bu Han.." panggil Yechan. ... aku tidak menjawab karena bengong. "bu" panggil Yechan menggoyahkan pundakku. lalu aku sadar dan mundur sedikit dari Yechan. "eh? ke..kenapa?" tanyaku gugup. "makanya, kalau jalan lihat jalan dong. masa jalan ngelihatin aku sih. kenapa? aku ganteng ya? duh makasih banyak bu" ujarnya pede. tuhkan..belum apa apa sudah menyebalkan. "ahaha iyaa kamu ganteng. murid ibu haha" ucapku pura pura tertawa. "jelas! aku lebih ganteng dari orang tadi. eh siapa sih bu tadi?" tanyanya. "ah teman sekelas. namanya Doojin Yang. udah yuk, buruan ke rumahku".
di rumah:
aku membawakan minum untuk Yechan. "se..sebentar Woonha Han. kenapa deg deg an begini" gumamku. aku melihat Yechan sudah..TIDUR?. gila. ini anak mau belajar atau tidur sih?. aku menghampirinya dan ikut duduk di sebelahnya. dia posisi tidur dengan melipat kedua tangan nya diatas meja dan menidurkan kepalanya. aku memandang nya. "Yechan..andai kamu nggak nyebalin. pasti kamu perfect. tapi..dibalik sifat Yechan yang menyebalkan itu..dia imut dan manis" ujarku dengan melipat kedua tangan diatas meja dan menidurkan kepala juga. aku melihatinya terus. ganteng juga... lalu Yechan terbangun dan melihatku yang sedang memandangi nya daritadi. aku juga melihatnya. aku tidak bisa bergerak. yang kubisa hanya terus melihatinya tanpa henti.
Yechan part:
"duh. kenapa aku gak bisa gerak..aku cuma bisa melihati bu Han yang..cantik dan..ganteng mungkin? bu Han seperti 2 karakter. bisa cantik dan ganteng" gumamku.
"hen..hentikan. kenapa tambah deg deg an sih..melihat Yechan yang ganteng dan..cantik? seperti 2 karakter ya.." gumamku.