aku tercengang mengingat kata kata Dajeong Lee tadi di sekolah. aku menutup mataku sebentar. hm..apa benar yang dikatakan oleh Dajeong?. kurasa Doojin itu anak baik baik.
sret..
aku membuka mata. uh? ada sepucuk kertas biru masuk dari jendela kamarku yang bisa dibuka dengan cara didorong. padahal kaca jendela nya besar dan dikunci. aku mengambil kertas itu. ternyata ada tulisannya. tulisannya itu...Woonha Han..datang temui aku pukul 9 malam di beefcov. kalau telat..nyawamu taruhannya. deg! apa ini?. siapa yang mengirim ini?.
kriing..
telepon ku berbunyi. aku mengangkatnya. "halo Dajeong". "Woonha, sudah sampai rumah? kamu baik baik aja?". "eo..ya. aku baik baik s..saja hehe". "kok hehe? kau bercanda ya? pasti ada apa apa". "tidak. nggak ada apa apa kok". "Woonha Han bohong deh. kenapa sih?". "anu..aku mendapati surat aneh yang masuk dari jendela kamarku". "what??! isi suratnya apa?". "Woonha Han..datang temui aku jam 9 malam di beefcov. kalau telat nyawamu taruhannya". "apa? beefcov? tunggu Han Woonha. bukan nya tempat itu sangat sepi ya? karena semenjak pembunuhan berantai. toko butik di depan nya juga ikut tutup karena takut. tapi kadang masih buka". "benarkah? terus..gimana ini". "aku akan cari tahu!". "maksudnya gima..halo? Dajeong Lee!". aduhh kenapa aku dikepung oleh ancaman seperti ini sih. aaaahhhh. kemudian hp ku berbunyi lagi. eo? Yechan Moon?. "ha-". "bu Han!! bu Han kemana aja sih?! kok tidak bisa dihubungi. aku khawatir tahu bu!". "ah..maaf. ibu lagi bingung". "bingung? hayoo bu Han lagi suka sama 2 orang laki laki kah? hihi siapa bu? aku dah bilang loh bu, kalo ibu pacaran aku keluar, aku marah, aku ngambek, aku..aku..pokoknya ibu tuh jangan pacaran pacaran kek. aku tuh kesel buu". "Ye..Yechan..ibu emang bingung itu tapi ada yang kebih bahaya lagi". "eh? memang ada ya?". "ibu dapat surat kalau nanti ibu disuruh ketemu orang yang nggak ibu kenal di beefcov". "bu..bahaya loh. karena ibu cantik jangan jangan di stalker in. hehe bercanda ya bu. kalau gitu..ok serahkan pada murid ganteng mu ini bu. bye!". tut..tut.. . as..ta..ga.. . apaan ini punya teman sama murid pada gak genah semuaa. ini Yechan mau ngapain..Dajeong mau ngapain.
jam 9 malam
aku siap siap pergi ke beefcov. aku berjalan dengan hati hati. perasaan ku tidak enak kalau kesana. tapi apa boleh buat. setelah sampai disana. ternyata benar sepi. seperti tempat terpencil. hanya ada butik yang dibicarakan Dajeong tadi siang. tapi kini masih buka. aku agak lega karena ada tempat yang bisa dimintai tolong ketika nanti ada baha..
Yechan part:
wah itu dia bu Han. kayaknya dia ketakutan banget. aku curiga teman laki laki yang di cafe bersama bu Han itu. lebih baik aku pantau dulu. tapi begitu melihat bu Han dicekik..
Dajeong part:
duak!
"auh..eh siapa kamu?" tanyaku. "aku lagi mau menghampiri bu Han tahu! tak kan kubiarkan dia disentuh siapapun selain aku" jawab Yechan. "ah aku juga sedang mencari tahu. aku curiga teman laki laki nya dibalik semua ini. kita kebetulan sekali bisa bertemu disini. bagaimana kalau..kita bekerja sama? untuk melindungi Han Woonha?" tanyaku. "setuju. aku Moon Yechan" jawabnya. "oke, Dajeong Lee. eh udah yuk. itu Woonha mau mati dicekik". "eh tunggu. kau teman sekelasnya penjahat itu bukan? untuk berjaga jaga, kau disini saja. nanti ketahuan kalau kau bersekongkol. biar aku saja" ucap Yechan. aku mengangguk. Yechan segera menyelamatkan Woonha. sepertinya dia menyukai Woonha.
srek srek..
aku menoleh. tidak ada siapa siapa. aku menelan ludah. lalu dibelakangku..ada orang memakai kostum boneka seram. "kyaa-". aku berteriak namun dia menutup mulutku dengan tangannya. "hei..kalau kau teriak, pisau sudah dekat dengan lehermu loh hihi". "si..siapa kau! aku salah apa sampai kau ada dendam seperti ini padaku?!" tanyaku tegas. lalu tangannya mencekik aku. "dengar baik baik..dasar pelupa!. kau..bagaimana rasanya setelah kau membuang teman?". teman?. maksudnya dia temanku?! dasar gila. "maksudmu kau temanku?! gila! yang benar saja". "kayanya kau harus dibunuh, dibuang..baru tahu rasanya teman yang kau buang itu ya hihi". ucapnya mencekikku dengan kedua tangannya. aku hamoir tidak bisa bernafas.
duakk
Yechan menendang orang itu sampai jatuh. dan orang itu kabur. "Yechan Moon.." panggilku. "bu Han..hik BU HAN NGGAK APA APA?! HUHUHU bu..jangan tinggalin aku bu. aku aku bakal melindungi bu Han. aku gak akan biarkan bu Han disentuh siapapun kecuali aku" ujarnya panik. "pfft" aku tertawa. "eh? bu Han?".