srak
aku langsung berdiri. Yechan kaget. "ahaha Yechan ketiduran ya? tadi sampai mana ya ibu menjelaskan? aduh ibu juga lupa haha. ah kayanya-". "bu, ibu kan belum menjelaskan apa apa" ujarnya terlebih dulu. aduh ketahuan. gimana kalau dia tahu aku memandanginya daritadi. "ah? ohoho begitukah? ya ya baik. baik kita santai saja dulu" ujarku duduk.
Yechan part:
"bu Han nih gimana sih? tadi terbelit belit bingung menjelaskan yang mana. sekarang malah disuruh santai. gak genah emang. walau begitu..aura ganteng nya keren. kadang pas imut cantik, kadang pas swag ganteng. bingung aku sama bu Han" gumamku.
"bu" panggil Yechan. "ya Yechan Moon? ada yang bisa bu Han bantu?" jawabku menoleh. "bu Han apa gak aneh sama teman bu Han tadi. firasat saya nggak enak bu. takut ibu di apa apa in. bu, saran saya ibu jangan terlalu dekat dengan orang itu deh bu" ucapnya. aku bingung sekaligus terkejut. "masa sih? kayaknya Doojin itu orang baik kok. terlebih lagi dia ganteng" ujarku tertawa.
Yechan part:
"hilih ganteng ganteng. ibu belum tau aja. nanti aku setelah ngumpulin bukti, aku kasih lihat ke bu Han. biar bu Han percaya. terlebih lagi kayaknya dia bukan laki laki asli. apa dia oplas gender ya?" gumamku.
"bu Han, ibu percaya tidak kalau jaman sekarang ada yang namanya oplas gender?" tanya Yechan. "oplas gender? apa itu? sejauh ini saya belum tahu loh" jawabku tidak tahu. "itu loh bu, oplas mengubah jenis kelamin. misal perempuan diubah menjadi laki laki. percaya?" jelasnya. "oh..ya..mau tidak mau percaya. tergantung orang juga" jawabku. tapi..masa Doojin oplas gender?. gak mungkin rasanya.
esoknya di sekolah..
"Woonha! nge game yuk" ajak Doojin. sebentar..aku teringat kata Yechan. "Woonha? kenapa bengong begitu? kalau nggak mau lain kali aja" ujarnya. "ahaha nggak apa apa. yaudah ayo game. battlechiet yuk" ajakku. "setuju, aku hijau" ucap Doojin. "oke, aku biru. lempar dadu, lalu tentukan siapa yang menyerang duluan" ucapku. "wah aku maju duluan nih haha" ucap Doojin. aku dan Doojin memainkan game itu sampai istirahat. "Woonha, jalan jalan sekitar sini yuk" ajaknya. "cie, Woonha lagi dekat sama Doojin nih kayaknya. aku gak mau ganggu ah" bisik Dajeong. "bukan gitu haha" bisikku tertawa. "ayo Doojin. go go" ucapku senang. kalau dipikir, Yechan salah deh. orang Doojin baik baik gini. aku dan Doojin berjalan jalan. tanganku berada di belakang.
Doojin part:
aku mengeluarkan cutter pelan pelan tanpa sepengetahuan Woonha. walau aku dendam ke Dajeong, tapi aku salah. sepetinya aku lebih senang kalau dendam ku padamu. kau nggak tahu seberapa sakitnya aku, ketika kau tinggalkan. sebentar lagi mengenai tangannya. tapi..
sert
"hei pinjam cutter nya sebentar ya". aku menoleh. "Doojin, kamu bawa cutter ya?" tanyaku. "ah..nggak bawa. dia salah panggil tadi hehe" jawabnya. "oh haha" tawaku. tapi kenapa dalam hatiku rasanya tidak enak ya. ah bukan apa apa. mungkin aku hanya terlalu memikirkan kata Yechan jadi terbawa begini. aku memberhentikan langkahku. "Doojin, kamu suka perempuan yang seperti apa?". "sepertimu mungkin..hahaha" jawabnya malu malu dan tertawa. pipiku memerah. "anu tapi..Woonha, apa kamu punya pacar?".