Minggu subuh kali ini lain dari biasa. Om Hans dan Tante Val nampak pergi sholat ke mesjid kompleks. Benar-benar pemandangan langka.
Biasanya Aira hanya melihat om Hans yang setiap azan subun berkumandang, terdengar membuka gembok pagar. Suara itu pula lah yang selalu membangunkan Aira di pagi hari.
Aira meraih novel yang belum selesai dibacanya semalam. Tapi kensentrasi membaca gadis itu terganggu oleh suara-sura yang berasal dari lantai bawah.
Begitu selesai sholat, di lantai bawah mulai terdengar berisik. Musik yang disetel kencang nyaris menggetarkan kaca-kaca jendela.
Aira sampai melongokkan kepalanya dari atas tangga. "Apa sih brisik amat," gerutunya.
Dahi gadis itu berkerut melihat kerumunan ibu-ibu mengenakan stelan jogging lengkap sibuk mengatur-atur letak dan volume speaker active di ruang qtamu.
Aira mengangkat bahu sambil berlalu kembali ke kamarnya. Pintu kamar dikuncinya supaya suara gaduh itu tidak terlalu menganggu.