"Heh brengsek! kau masih punya wajah untuk menginjakkan kaki disini," sindir Rifan kepada lelaki itu.
Kenzo menatap dengan sinis sembari memegang beberapa dokumen yang ada ditangannya, "Memangnya perusahaan ini miliki nenek moyangmu?"
"Wah lihatlah si sombong ini, heh dengar Kenzo utusan kita masih belum selesai. Kau akan habis ditanganku karena telah berani membuat hati Jasmine hancur, lihat saja apa yang bisa aku lakukan padamu!" ancam Rifan kepada lelaki itu.
Kenzo berjalan mendekat dengan tatapannya yang tajam, "Kau pikir aku takut padamu? heh dengar ini baik-baik. Gadis itu sendiri yang menawarkan dirinya padaku, jadi ketika dia sakit hati kenapa harus aku yang ikut repot?"