Mata Irfan Wiguna langsung mengeras, meskipun dia tidak bisa mendengar apa yang kedua orang itu bicarakan, dia bisa melihat kesedihan Kirana Larasati, dan Raffi Manggala juga tampak bersalah.
Melihatnya, Kirana Larasati menangis tanpa berbicara, dan kemudian Raffi Manggala memeluknya.
Pada saat yang sama, Irfan Wiguna tidak tahan, jadi dia menutup panggilan videonya.
Ketika kedua anak itu kebingungan, Irfan Wiguna menelepon kembali.
"Kenapa barusan Ayah menutup telepon?"
Bima bertanya dengan tergesa-gesa, tetapi suara dingin dan marah Irfan Wiguna terdengar di telepon.
"Biarkan Bibi yang mengangkat telepon."
Bima mendengar kemarahan Ayahnya, tidak berani menunda, dan bergegas ke meja makan.
Saat Bima melihat Raffi Manggala memeluk bibinya sejenak, tentu saja ia merasa tidak nyaman. Bima tidak terlalu peduli dengan situasinya, perintah dari Ayahnya adalah yang paling penting.
"Bibi, Ayah memintamu untuk menjawab telepon."