Kirana sangat malu, dan dia tidak bisa bekerja untuk sementara waktu dan akan kembali untuk mengurus Irfan.
"Pekerjaanmu tidak begitu penting. Aku sudah mengaturnya. Jika aku mengambil cuti beberapa hari, maka kamu akan beristirahat selama beberapa hari sampai kamu menjagaku dengan baik."
Irfan berkata dengan mendominasi, dia sudah berpikir bahwa Kirana akan menggunakan pekerjaan sebagai alasan untuk menjauh darinya, jadi dia memotong jalur belakang Kirana.
"Karena Tuan Irfan mengatakan demikian, maka aku akan beristirahat."
Kirana tidak punya pilihan selain tinggal di rumah dan merawatnya sesuai dengan pengaturan Irfan.
"Aku akan mengambil air dan kamu harus minum obat."
Kirana berbalik dan keluar, dan Irfan menelepon ketika dia kembali.
"Jangan usil, jaga dirimu dan jadilah dokterku."
Irfan berkata dengan acuh tak acuh, Kirana menebak bahwa itu adalah percakapan dengan dokter bernama Rafael.