"Tetapi untuk menunjukkan bahwa aku juga perlu memiliki pemahaman diam-diam dengan Bima,Irfan mari kita pergi ke pinggiran kota untuk tinggal bersama pamanku, sehingga kita dapat membawa kedua anak itu ke pinggiran kota setiap akhir pekan. Jika aku dapat lebih memahami kebiasaan mereka, akan lebih mudah untuk bekerja sama. "
Wendy merasa kata-katanya sangat meyakinkan, dan Irfan pasti setuju.
-----
"Tidak, aku tidak akan pergi ke pinggiran kota."
Irfan menolak sama sekali, dan suaranya tiba-tiba menjadi dingin.
Irfan tidak bisa menerima orang yang kejam itu, dan rumah bersamanya hanya bisa merasakan kehangatan ketika Kirana ada di sana. Sejak Kirana pergi, dia tidak memiliki keinginan untuk pergi, bahkan jika Wendy ingin membuat sedikit usaha untuk kedua anak itu, dia tidak dapat menerimanya.
"Irfan, aku tahu kamu dan Paman ..."
Wendy masih bertanya tanpa menyerah, tetapi Irfan tidak memberinya kesempatan untuk melanjutkan.