Irfan Wiguna memberinya hak asuh atas dua anak, dan dia tidak punya alasan untuk menolak permintaannya.
"Aku harus membayar tunjangan itu, atau aku akan merasa kasihan pada mereka."
Berbicara tentang depresi Irfan Wiguna, Kirana Larasati tampak tertekan dan tidak menolak.
"Oke."
"Kau memberikannya padaku, dan aku akan membayarmu kembali. Tapi aku harus menunggu sebentar, dan sekarang aku baru saja membeli rumah dan aku tidak punya uang sebanyak itu di tanganku."
"uang apa?"
Kata-kata Kirana Larasati membuat Irfan Wiguna tidak bisa dijelaskan.
"Uang untuk ibu pengganti harus dikembalikan kepadamu sekarang."
Kirana Larasati menjelaskan asal muasal uang itu.
"Uang pengganti? Kirana, jika kamu mengembalikannya kepadaku, sama saja kamu menghinaku."
Wajah Irfan Wiguna tiba-tiba menjadi dingin, dan suaranya menjadi dingin.