Roger duduk di sofa sepanjang hari. Kenangan selama beberapa hari Val tinggal di sana, membuat Roger terus melamun.
"Ngapain sih aku mikirin perempuan itu. Ngga ada gunanya juga," seru Roger, beralih tempat ke dalam kamar.
Entah kenapa Roger merasa kesal pada dirinya yang terus memikirkan saat-saat bersama Val. Gadis itu hanya tinggal satu minggu, kenapa kenangannya susah sekali dilupakan?
Kali ini Roger merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Memejamkan mata. Menghalau semua bayangan kebersamaannya dengan gadis itu.
Val gadis yang keras kepala, cuek pada penampilan, selalu asal bicara, tapi dia gadis yang baik dan hangat. Kehangatan di rumah itu hilang dalam sekejap bersama perginya Val dari rumah Alvin.
"Hei, kenapa kamu ngga mau pergi dari pikiranku? Aku ngga mau kamu ada di sana, cepetan pergi," teriaknya, berusaha menghempas bayangan Val.
Gagal. Roger tidak bisa mengusir bayangan itu. Val masih tetap berada di sana bagaimanapun Roger mengusirnya. "Perasaan apa ini?" batinnya.