"Itu ... itu ada mobil berhenti di depan rumah."
"Itu mobil Roger," gumam Syifa.
"Om Roger?" lirih Ai.
Anak itu segera berlari menghampiri tamu yang baru saja datang, setelah mendengar nama Roger disebut.
"Om Roger," serunya.
Benar saja. Sosok laki-laki yang namanya baru saja Syifa sebut, keluar dari mobil bersama ayah dan ibunya.
Mereka tampak membawa sesuatu yang dibungkus rapi dan terlihat cantik. Itu pasti seserahan yang akan keluarga Roger kasih untuk Syifa.
Sepertinya Roger tidak terkejut dengan seruan yang Ai teriakan. Roger justru bersiap menerima anak itu ke dalam pelukannya.
"Ai, gimana kabar kamu? Seneng kan tinggal di sini?" sapa Roger.
"Ai baik, Om. Ai seneng tinggal di rumah kakek buyut sama nenek buyut, tapi Ai lebih suka tinggal sama Om Roger." Akunya, jujur.
Semua orang terkesan dengan pengakuan Ai, terutama kakek dan neneknya Syifa. Mereka pasti senang karena Ai bisa begitu dekat dengan calon suaminya Syifa.