"Mami, biarin Ai yang ambil sendiri. Dia akan takut kalau mami terus seperti ini," tegur Roger.
"Iya, Nek."
Ai menjawab teguran yang Roger layangkan untuk Riana. Seketika semua orang yang duduk di ruang makan melihat ke arah anak itu.
Mendapat tatapan dari semua orang, Ai menunduk. "Tuh, kan. Mami denger sendiri kan apa kata Ai ... terus sekarang Ai menunduk, itu artinya dia ngga bisa berlama-lama melihat sikap papi sama mami," cecar Roger, memberi pernyataan dari ekspresi yang Ai tunjukkan.
"Loh, kenapa papi juga ikut kebawa-bawa?" protes Alvin.
"Pi."
Alvin mengerti kode yang Roger berikan, ia pun melihat Ai yang masih menundukkan kepala sejak tadi.
"Ai sayang, maafin Kakek Alvin ya. Kakek Alvin sama Nenek Riana tidak bermaksud buat Ai takut. Kami berdua ingin memberi perhatian lebih pada Ai, karena kakek sama nenek sa ... yang sekali sama Ai," ujarnya, duduk di samping Ai kemudian memegang kedua tangan anak kecil itu.