"Ini, kamu bawa yang ini aja," ucap Roger pada Syifa.
Ana yang kebetulan bersama Syifa, terkejut melihat perlakuan Roger tersebut.
Bagaimana tidak, Roger memberi perlakuan istimewa supaya Syifa tidak mengangkat belanjaan yang berat.
"Ana, jangan salah paham ya. Kamu kan tau, kalau Syifa punggungnya habus terkena luka bakar. Jadi, Syifa belum boleh angkat benda yang berat-berat," ucap Roger memberi penjelasan pada Ana.
Untung saja itu Ana, bukan Maya. Kalau Maya, pasti sudah menebak dengan tepat adanya hubungan antara Roger dan Syifa.
Ana hanya menganggukkan kepala beberapa kali. Setelah itu, ia mengambil kantong belanjaan yang tidak cukup berat.
Roger bisa bernafas lega, saat Ana berjalan menuju cafe. Sedangkan Syifa, ia bergegas menyusul Ana dengan membawa kantong belanjaan yang sudah Roger berikan.
"Ana, kamu kenapa?" Syifa mendengar Maya menanyakan kondisi Ana, yang baru saja memasuki cafe.