"Kak Roger mau tau ngga, kenapa aku ketawa kayak tadi?" Rio berbisik, setelah melihat ekspresi Roger yang kebingungan.
"Ngga. Kamu aneh." Sahut Roger.
Roger berlalu pergi meninggalkan cafe, membawa sisa-sisa sampah bekas renovasi ke tempat yang seharusnya.
"E-e-eh, Kak Roger mau ke mana?" Rio keluar cafe menyusul Roger.
Sementara dua laki-laki itu malah sibuk bermain entah sandiwara apa, ketiga wanita koki Roval Cafe bingung melihat tingkah dua laki-laki itu.
"Rio tadi ketawain apa sih?" tanya Ana pada dua temannya.
"Tau, ngga jelas tuh anak. Orang mah bukannya marah ya dimarahin gitu ... eh, ini malah ketawa keras ngga jelas gitu," timpal Maya.
"Mereka tidak jadi berantem kan ya? tapi kenapa Rio malah ketawa ya? Sebenarnya apa sih yang Rio ketawain? Tadi Rio tanya kan pak Roger mau tau apa enggak alasan Rio ketawa, tapi pak Roger-nya malah pergi. Aduh, ini sebenarnya mereka kenapa sih?" batin Syifa, masih diliputi perasaan takut dan gelisah.