"Rio?" ulang Roger.
Haryadi tampak menunggu jawaban dari Roger. Bagaimana anak Haryadi yang tersisa satu-satunya itu, justru memilih bekerja pada orang lain.
Sebenarnya bukan orang lain. Karena Roger sempat akan menjadi kakak ipar Rio, menantu Haryadi. Namun, takdir berkata lain.
Ternyata Roger tidak ditakdirkan untuk masuk ke keluarga Haryadi. Putrinya - Val, lebih dulu pergi meninggalkan dunia untuk selamanya.
"Sebelumnya aku minta maaf banget sama om. Karena aku, Rio ngga mau lagi mengelola restoran cabang," ucap Roger, merasa bersalah pada Haryadi.
Haryadi tersenyum. "Tidak apa-apa. Sebenarnya, saat om membuka cabang itu ... karena om ingin melihat Rio menjadi laki-laki yang mandiri. Kalau di sini, Rio dan Val pasti ribut terus," jelas Haryadi.
Roger masih mendengarkan perkataan Haryadi dengan seksama. "Sekarang, setelah om tau Rio kerja di tempat kamu ... om merasa lega. Setidaknya, ada kamu yang akan memberikan contoh yang baik untuk Rio." Tambahnya.