"Lalu apa yang kedua?" tanya Dracella karena merasa Felix telah menyelesaikan penjelasannya yang pertama.
Felix hanya mengulum senyum simpul sebelum memulai kembali penjelasannya, "Kedua adalah saya rasa makhluk yang membantai seluruh pelayan dan nyonya bernama Wendigo."
Darcel yang sedari tadi diam tidak bersuara tiba-tiba terlonjak kaget. Ia bahkan hampir melepaskan nampan yang dibawanya, "Jangan bercanda, aku sudah memastikan jika mereka tidak ada benar-benar nyata."
Suara lantang Darcel berhasil menginterupsi keempat orang yang sedang hanyut dalam perbincangan mereka. Ini adalah pertama kalinya pria berambut mullet itu menaikan nada bicaranya. Butler sang duke itu selalu dikenal dengan raut jenaka dan gurauan menyakitkan juga pedasnya.
"Mengapa Anda begitu yakin? Apakah Anda sudah memeriksa nya?" tanya Felix sembari mengulum senyum penuh arti. Darcel menggeram tertahan ketika pandangannya bertemu dengan sosok pria berambut klimis yang selama ini selalu ia tidak sukai.