Pagi itu kediaman Silvester sedikit berisik karena sebuah kegaduhan. Suara pekikan senang dan kegirangan Jade serta Jayden membuat mansion yang tenang menjadi gempar. Itu semua berawal dari kedatangan sebuah kereta kuda yang diisi seorang pria berkulit tan tiba membawa sepucuk surat.
"Ah … mohon maaf, tetapi butler Xylon sedang tidak berada di tempat. Dia sedang pergi untuk memeriksa beberapa hal," ujar seorang wanita berambut lurus sepinggang menyapa. Wajah tanpa ekspresinya membuat si pria pengantar surat meneguk saliva, karena ia merasa seakan hendak ditelan bulat-bulat atau mungkin ditusuk menggunakan gagang sapu di tangannya.
"Tidak apa-apa, saya kemari hanya ingin memberikan ini saja untuk earl Silvester," ujarnya setelah berhasil mendapatkan keberanian, karena ditatap tajam oleh wanita tanpa ekspresi di hadapannya. Sepucuk surat dengan amplop berwarna biru pastel dan stempel berlogo elang disodorkan.
"Jika boleh bertanya dari siapa dan surat apa ini?"