"Rizal Yang bener?!" Jerit Kak Ayu dengan suara yang tinggi. Bahkan kak Ayu sampai terbangun dari posisi duduk nya di kasur.
Rizal hanya menunduk, menatap kedua kaki yang menapak di marmer berwarna putih yang terbalut hawa dingin.
"Izal! Kakak Tanya sekali lagi, kamu masih berhubungan sama Fisa?!"
"Jawab kakak Rizal!!" Kak Ayu menggoyangkan kedua badan Rizal, dengan keras kak Ayu menggucang badan Rizal berkali kali.
Kak Ayu menarik nafas nya dalam dalam dan untuk terakhir kali menekanan kalimat nya pun terlontar "Rizall jawab kakak zall!!" Jerit Ayu, yang dipastikan suara nya dapat terdengar hingga keluar ruangan.
"Sesayang apa kamu sama diaa Rizalll! Apa Yang dia kasih ke kamu dekk! Apa!"
"APA?!" Jerit Ayu dengan penuh emosi nya.
"Kamu Tau kan latar belakang seorang Fisa?!"
"KAMU TAU KAN?!"
Dup!
Dengan kesal kak Ayu membanting ponsel nya ke kasur dengan beribu luapan emosi.
"Kalo orang ngelarang, berarti itu ga baik buatkan kamu Rizalll!"