pulang dari rumah Laila tadi, di sinilah Hanum berada, di taman yang jauh dari rumahnya. Dia ingin menumpahkan rasa sakit hatinya dan kekesalannya dengan keadaan rumah tangganya yang diambang kehancuran. Sebenarnya Haidar tidak mau dan tidak setuju sampai kapanpun jika Hanum meminta cerai darinya. Tetapi Hanum tetap ingin meminta cerai dari Haidar sepertinya. Baru saja Haidar menikah satu hari, Hanum sudah tidak kuat lagi menahan rasa sesak di dada karena sikap Laila tadi yang seakan ingin menguasai suaminya. Andai mereka menikah sudah mendapat satu bulan bagaimana rasanya nanti. Sudah pasti Hanum selalu merasa sakit dengan sikap Laila yang sepertinya ingin menang sendiri.
Hanum teringat di masa kuliahnya saat itu dimana Haidar yang selalu memperjuangkan cintanya tanpa mengenal lelah sehingga membuat Hanum akhirnya luluh juga dan pada akhirnya mau menerima cinta Haidar meskipun abi dan uminya tidak begitu setuju dengan apa yang dia mau.