Gus Hanafi hanya bisa menahan senyum saat Aisyah menjawab ucapannya dengan ketus. Selama ini yang bicara dengannya selalu berbicara dengan retorika yang begitu lembut dan juga sopan.
Namun Gus Hanafi bukannya marah malah merasa senang, karena masih ada seseorang yang menganggapnya hanya manusia biasa bukan dari kalangan Kyai. Dia suka seperti itu, hidup normal seperti biasa pada umumnya.
"Mbak Aisyah, kalau di pondok itu memang tidak untuk bersenang-senang," lanjut Gus Hanafi lagi tanpa ada rasa marah.
"Iya kamu enak bang, tidur di rumah sendiri. Nah aku udah biasa pakai kasur empuk di rumah," celetuk Aisyah dengan nada seperti pada sesama temannya. Tidak ada rasa segan atapun takdzim pada anak Kyai Umar.
Gus Hanafi hanya diam saja tidak ingin membuat Aisyah merasa kesal dengan ucapannya nanti. Ya dia begitu paham dengan apa yang dirasakan oleh Aisyah.