Mobil Adrian berhenti di depan gedung Worlieyz. Sesaat kemudian Rana yang sudah menunggu kedatangannya, keluar dan langsung masuk ke dalam mobil Adrian.
"Kamu baik-baik saja? Kau tampak tegang?" tanya Rana, setelah mobil itu melaju.
"Hmm," balas Adrian, tanpa menoleh ke arah Rana yang sedang menatapnya.
Rana tahu kekasihnya itu tidak sedang baik-baik saja, maka itu ia memilih untuk tidak banyak bertanya. Rana melihat ke arah tangan Adrian yang memegang tuas mobil, dia memegang tangan Adrian yang berada di atas tuas itu.
Adrian meresponnya dengan melihat ke arah Rana, wanita itu hanya membalasnya dengan senyuman sebagai penyemangat bagi Adrian.
Adrian menghela napas dalam, tidak salah dia mengajak Rana untuk menemaninya. Mereka sungguh manis, senyum dan pandangan mereka menyiratkan banyak cinta satu sama lain. Andai saja Adrian tidak menodai cintanya dahulu, mungkin tidak akan ada ganjalan di hati Rana saat ini.