Orang itu juga ikut membungkuk sebagai tanda permintaan maaf karena datang terlambat. Dia begitu terkejut ketika pandangannya beradu dengan Adrian.
'Dia kan ....'
"Anda pasti Pak Adrian. Sekali lagi kami mohon maaf," ucap orang tadi. Dia sungguh merasa tidak enak apalagi ketika melihat wajah Adrian yang sama sekali tidak menyambut kedatangannya, dan malah membulatkan kedua matanya.
"Ah, benar saya Adrian."
"Kami perwakilan dari Wall Advertising. Saya Indra dan ini rekan saya Adam." Pria yang bernama Indra itu menunjuk dirinya, dan orang yang berdiri di sebelahnya.
"Kalian datang di saat-saat genting, satu menit lagi kalian tidak datang, maka saya akan langsung memutuskan kontrak dengan perusahaan Anda. Untung saja kalian datang dan memberikan kejutan padaku!" sahut Adrian.
"Kami tahu Anda kecewa sekali lagi kami benar-benar minta maaf!" Kali ini Adam yang berbicara dan meminta maaf.