Ayah Renata melirik ke arah Riko sekilas, kemudian pergi menyusul istrinya tanpa banyak bertanya lagi.
Setengah jam lamanya Riko dan Renata berada di sana setelah kepergian seluruh anggota keluarganya.
"Renata, kita harus pergi sekarang ini sudah malam." ajak Riko.
Renata baru sadar jika hari memang sudah gelap. Mungkin jika bukan untuk meratapi kepergian neneknya, Renata akan lari terbirit-birit jika melewati pemakaman di malam hari.
Perasaan aman Renata, berada di sana itu karena adanya Riko yang yang tidak juga beranjak dari sisinya.
Jika tidak enak dengan Riko, ingin rasanya Renata tetap disana menemani neneknya. Membayangkan kembali ke rumah terasa menyakitkan baginya.
"Maaf, Pak. Karena aku Anda harus berada di sini malam-malam." ucap Renata sambil berdiri.
Namun baru saja Renata berdiri, pandangannya seakan berputar. Perasaan sesak menahan kesedihan dan sakit di kepalanya membuat Renata limbung.