'Shit! Apa yang aku lakukan?!' Riko merutuk dalam hati.
'Apa ini? Dia melakukan pelecehan dan harusnya aku marah, tapi kenapa ini nikmat sekali?' batin Renata.
Perlahan Riko menarik bibirnya dari bibir Renata. Wanita itu mengerjap-ngerjap dan malu, bukan hanya Renata yang malu. Riko juga terlihat salah tingkah. Dia menggaruk lehernya yang tidak gatal.
Sedangkan Renata masih membeku setengah mati.
"Itu buktinya, jika aku tidak merasa jijik. Dan karena ... sumpit itu sekarang sudah jatuh, kau harus mencucinya." ujar Riko, matanya melihat ke arah Renata tetapi tidak berani melihat ke dalam matanya.
Renata langsung mengambil sumpit itu kemudian segera keluar untuk mencucinya. Di dalam kamar mandi, ada di sana manatap cermin yang ada di sana. Meraba bibir, aroma Riko masih menempel di indra penciumannya.
"Apa yang dia lakukan? Mengapa juga harus seperti iyu membuktikannya?" Setelah ini Renata ragu akan bersikap biasa-biasa saja jika berhadapan dengan bosnya.