Riko baru saja tiba di kantornya ketika cuaca pagi itu diguyur hujan. Dia turun dari mobil dengan setengah berlari masuk ke dalam gedung perkantoran yang memiliki lima lantai.
"Sial! Aku lupa tidak membawa payung!" Rico menggerutu sambil menghentak-hentakkan sepatunya yang basah.
Tiba-tiba seorang wanita melewatinya dengan berlari. Wanita itu sempat melirik ke arah Riko, tetapi mengabaikan Riko begitu saja.
Kedua alis Riko bertaut sambil menatap heran ke arah wanita itu, yang semakin menjauh. Tidak lama kemudian dia pun masuk. Ada beberapa karyawan yang kebetulan berpapasan dengannya, mereka menyapa namun lebih banyak hanya menganggukkan kepala saja.
Riko masih sama seperti Riko yang dulu yang harus serba sempurna, tegas, dan disegani oleh para karyawannya. Mungkin bukan disegani tetapi lebih ke 'ditakuti'.
"Selamat pagi Pak Riko." Sekretaris Riko menyapa ketika melihat Riko akan masuk ke dalam ruangannya.
