Rana tampak kelelahan setelah menghadiri acara resepsi pernikahan Zayn dan Sofi.
"Aduh kakiku, sepertinya butuh pijatan!" Rana melirik ke arah Adrian, sambil memijat-mijat kakinya setelah duduk di tempat tidur.
Adrian baru selesai mengancingkan baju piyamanya dan langsung duduk menghampiri Rana.
"Mana yang pegal? Aku akan memijatmu," ucap Adrian, lalu meletakkan kaki Rana di atas kedua pahanya.
"Gara-gara kamu mengajak aku berdansa tadi." Rana menyalahkan Adrian dengan nada manjanya.
"Kamu yakin karena itu?" Padahal Adrian tahu, Rana sedari tadi begitu lincah ke sana ke mari menyapa beberapa tamu, seakan lupa dengan gaun terkutuknya.
Rana tertawa kecil, "Aku begitu bahagia dengan pernikahan Zayn. Akhirnya dia menemukan seseorang yang benar-benar mencintainya dan Zayn juga begitu."
"Aku tidak sanggup membayangkan jika kehilanganmu, aku pikir dia adalah jodohmu."