Melihat bagaimana Sarita menyapanya terlihat tanpa beban, membuat hati Rana seolah tertusuk belati.
"Baik," jawab Rana datar. "Ada keperluan apa kalian datang kemari?"
Riko melihat rekasi Rana yang merasa terganggu, terlihat sekali jika Rana tidak senang dengan kedatangan Sarita dan Zayn. Dia menatap Maya yang sejak tadi juga memperhatikan mereka. Maya langsung paham dengan tatapan Riko.
"Lebih baik kita semua duduk dulu! Rana ayolah, bagaimanapun mereka adalah tamu kita. Biarkan mereka duduk dulu!" ucap Maya.
"Tidak perlu, May. Sepertinya mereka hanya sebentar," sahut Rana.
Sarita tidak membayangkan bagaimana bencinya Rana jika Adrian benar-benar mati di tangannya. Namun dia berusaha untuk memaklumi sikap wanita itu.
Karena Rana tidak juga membiarkan Sarita dan Zayn duduk, Riko kali ini yang berusaha membujuk Rana.
"Rana, aku yakin kamu akan senang melihat ini. Aku justru khawatir kau akan pingsan melihatnya, jadi sebelum itu terjadi lebih baik kita duduk!"