Rana tertidur di bawah sisi bawah tempat tidur, dengan masih memeluk jaket milik Adrian. Ketika dia membuka matanya suasana di dalam apartemen itu sudah gelap karena hari sudah berganti malam.
Rupanya dia tertidur karena lelah dan semalam tadi dia tidak bisa tidur karena kepergian Adrian. Saat kesadarannya telah kembali air mata Rana menitik dengan mudahnya. Berharap jika kejadian selama beberapa hari ini hanyalah sebuah mimpi buruk belaka.
"Adrian ... aku rindu!" Sendu suaranya ketika memanggil Adrian, sambil menghirup kuat aroma jaket dalam pelukannya.
Rana kemudian bangkit, berdiri meraba sisi dinding untuk menyalakan lampu. Dia mencari-cari tas miliknya yang entah di mana tadi ia meletakkannya. setelah dia keluar dari kamar dia baru melihat tasnya tergeletak di dekat pintu. Rana segera mengambil untuk melihat ponsel miliknya, ia yakin pasti Riko dan Sarita menghubunginya.
Benar saja, saat dia melihat ponselnya beberapa panggilan tak terjawab dan pesan masuk cukup banyak.
